LANGITVIRAL.COM - Orang Tionghoa atau Cina, terkenal dengan penggunaan rempah-rempah dalam masakan mereka, dan alasan di balik ini melibatkan faktor sejarah, geografi, dan budaya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa rempah-rempah menjadi elemen penting dalam masakan Tionghoa:
1. Sejarah Panjang Perdagangan: Tiongkok memiliki sejarah panjang sebagai negara yang terlibat dalam perdagangan rempah-rempah.
Sejak zaman kuno, Tiongkok telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dari Timur Tengah, Asia Tenggara, dan India.
Bumbu-bumbu seperti lada, kayu manis, jahe, dan jintan merupakan komoditas berharga yang diperoleh melalui jalur perdagangan maritim seperti Jalur Sutera.
Baca Juga: Blak-blakan Billy Sayhputra Bongkar Sifat Asli Syahnaz
Keberadaan rempah-rempah ini mempengaruhi dan memperkaya masakan Tionghoa.
2. Filosofi Yin dan Yang: Dalam filosofi Tionghoa, konsep Yin dan Yang digunakan untuk mencapai keseimbangan dan harmoni dalam segala hal, termasuk masakan.
Rempah-rempah digunakan untuk menciptakan keseimbangan antara rasa, aroma, dan energi dalam hidangan.
Beberapa rempah-rempah, seperti jahe dan bawang putih, dianggap memiliki sifat yang panas (yang mewakili energi Yin), sementara rempah-rempah lain, seperti kayu manis dan kapulaga, dianggap memiliki sifat yang dingin (yang mewakili energi Yang).
Penggunaan rempah-rempah ini membantu menciptakan harmoni dalam masakan Tionghoa.
Baca Juga: 5 Kelebihan Shio Kerbau yang Harus Disyukuri, Hidupnya Harmonis dan Beruntung
3. Pengaruh Budaya Regional: Tiongkok adalah negara yang luas dengan beragam budaya regional yang berbeda. Setiap wilayah memiliki tradisi kuliner yang unik, dengan penggunaan rempah-rempah yang bervariasi.
Misalnya, masakan Sichuan terkenal karena kepedasannya yang kuat dan menggunakan rempah-rempah seperti cabai, lada Sichuan, dan biji pekak.