Baca Juga: Memilih Cat Rumah yang Tahan Lama, Panduan Praktis untuk Mewujudkan Penampilan yang Awet
Mulai dari ranjang, lemari, biola, lampu minyak, hingga peralatan masak yang dipamerkan.
Tentunya, mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende menjadi salah satu cara seru memperingati Hari Lahirnya Pancasila, bukan?
Danau Kelimutu
Kerap dijuluki Danau Tiga Warna, Danau Kelimutu menawarkan keunikan yang jarang dimiliki danau lainnya di Indonesia.
Sesuai julukannya, wisata di Ende ini memiliki tiga danau besar yang berbeda-beda warnanya, yakni Tiwu Ata Mbupu (danau warna biru), Tiwu Ata Polo (merah), dan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (hijau).
Baca Juga: 8 Tips Diet untuk Mengurangi Lemak di Wajah
Semua keindahan danau tiga warna tersebut bisa nikmati dari puncak Gunung Kelimutu, yang memiliki tinggi sekitar 1.639 mdpl.
Tak hanya menawarkan pemandangan yang eksotis, ternyata Danau Kelimutu mempunyai nilai sejarah yang dalam.
Menurut cerita, Bung Karno sering mengunjungi Danau Kelimutu selama pengasingan di Ende. Bahkan menuliskan sebuah naskah drama berjudul: Rahasia Kelimutu.
Desa Adat Wologai
Wisata di Ende juga kental dengan budaya, hal ini bisa Sobat Parekraf lihat langsung di Desa Adat Wologai.
Desa wisata ini berada di ketinggian 1.045 mdpl, dan terdapat rumah-rumah adat yang cukup unik.
Rumahnya berbentuk panggung, dengan atap menjulang di atas pondasi batu. Konon, desa adat yang berada di Wologai Tengah, Detusoko, Ende ini sudah berumur lebih dari 800 tahun.