Strategi ini merupakan alternatif yang masuk akal untuk sistem konvensional karena aturan penggunaan racun yang ketat, kata Ampoulange. Tikus yang ditangkap oleh musang kemudian dibius dengan gas.
Alasan mengapa tikus banyak ditemukan di Paris
Meningkatnya suhu yang terkait dengan perubahan iklim diharapkan membuat kota lebih menarik bagi hama seperti tikus dan mendorong kondisi perkembangbiakan hewan pengerat sepanjang tahun di tahun-tahun mendatang. Terlepas dari semua kesulitan tersebut, Paris tampaknya bukan satu-satunya kota yang berjuang melawan serangan tikus.
Tikus Paris ditemukan di tempat umum
Menurut laporan Forbes, tikus adalah hal biasa di Paris dan orang-orang begitu terbiasa dengan kehadiran mereka sehingga media lokal bercanda bahwa mereka adalah bagian dari "dekorasi Paris yang tidak menarik".
Anda sering melihat tikus di restoran. Jadi jika Anda mengeluh kepada pemilik atau pelayan, mereka menyarankan Anda untuk tidak khawatir.
Baca Juga: Mantan Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon, Ditangkap Polisi
Paris menjadi kota tikus terbesar keempat
Faktanya, Paris adalah kota dengan populasi tikus terbesar keempat di dunia setelah India, London, dan Deshnoke di New York, dengan lebih banyak hewan pengerat (6 juta) daripada manusia (2,1 juta). Paris dan tikusnya memiliki "sejarah panjang".
Mereka telah hadir dalam kehidupan sehari-hari dengan satu atau lain cara selama berabad-abad.
Pada abad ke-19, hewan pengerat ini ditemukan meringkuk di selokan, ditemukan di tiang, dan berakhir di sarung tangan atau panci masak.
Tikus Paris adalah penyebab utama Kematian Hitam (Black Death)
Dalam sejarah panjang tikus dan kota Paris, tikus juga pernah menulis cerita buruk untuk kota paling romantis di dunia ini. Tikus menyebarkan bakteri yang menyebabkan kematian yang memusnahkan hingga 60 persen populasi Eropa pada pertengahan abad ke-14.
Setelah terjangkit wabah ini, korban perlahan mulai mengalami sakit kepala hebat, demam tinggi, halusinasi, dan muntah darah hingga meninggal dunia.***