LANGITVIRAL.COM - Kuliner khas Sumatra Barat, terutama masakan Padang, telah menjadi kelezatan yang tak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia.
Rasanya yang medok dengan cabai dan kaya rempah telah menjadikan masakan Padang sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang patut diapresiasi.
Meskipun banyak masakan pedas lainnya di Indonesia, masakan Padang tetap mempertahankan keunikan dan kelezatannya yang tak terkalahkan.
Hampir sebagian besar masakan Padang mengandung santan dan cabai yang tak sedikit, sehingga memiliki cita rasa pedas yang dominan.
Cita rasa pedas dalam masakan Padang telah dimulai sejak dulu.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Desa Penyengat Olak Muaro Jambi, 1 Orang Tewas di Tempat
Wilayah Sumatera Barat yang banyak berada di dataran tinggi membuat cabai berjasa sebagai penghangat tubuh melalui masakan.
Ketiga daerah Minangkabau, yaitu Luhak Agam, Luhak Limapuluh Kota, dan Luhak Tanah Datar, merupakan daerah dataran tinggi atau darek yang diselimuti suhu dingin.
Masyarakat di daerah ini butuh makanan dan minuman yang hangat, sehingga mereka menggunakan cabai saat memasak untuk menghasilkan rasa pedas yang mampu meningkatkan suhu dan menghangatkan tubuh.
Meskipun rasa pedas masakan Padang tak seintensif dapur Sulawesi Utara, Gorontalo, atau Jawa Timur yang menggunakan cabai rawit, dapur Minangkabau tetap memilih cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau sebagai bumbu utama.
Baca Juga: Viral, Video Diduga Penyihir Sedang Lakukan Ritual pada Bangkai Rusa di Kanada Bikin Heboh
Tradisi penggunaan cabai dalam masakan ini terus dipertahankan oleh masyarakat Minangkabau yang merantau ke daerah di luar Sumatera Barat.
Identitas santan dan cita rasa pedas menjadi salah satu ciri khas yang membedakan masakan Padang dari kuliner lainnya.
Kehadiran masakan Padang tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar internasional.
