nasional

Analisis: Mentan Amran Ajak Petani Muda Bangkit, Ini Situasi Ekspor-Impor di 5 Sektor Tani yang Perlu Dicermati

Jumat, 15 Agustus 2025 | 19:30 WIB
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengajak petani muda untuk bangkit bangun sektor pertanian di RI. (Instagram.com/@a.amran_sulaiman)

Baca Juga: Bupati Pati Sudewo Sudah Kembalikan Uang Dugaan Korupsi DJKA, KPK: Pengembalian Tak Hapus Pidananya

Tercatat dalam statistik ekonomi pertanian yang dirilis Kementan RI, ekspor pertanian Indonesia pada Maret 2025 tercatat 3,68 juta ton dengan nilai mencapai Rp65,72 triliun. Hal ini, turun 2,27 persen secara volume dari Februari 2025, namun naik 13,69 persen dibanding Maret 2024.

Sementara itu, impor pertanian turun menjadi 2,50 juta ton senilai Rp31,20 triliun, merosot 11,82 persen secara bulanan dan 37,60 persen secara tahunan.

Neraca perdagangan pertanian pada Maret 2025 mencatat, surplus volume sebesar 1,18 juta ton dan surplus nilai mencapai Rp34,30 triliun.

Secara kumulatif Januari–Maret 2025, total ekspor pertanian mencapai 10,32 juta ton senilai Rp181,14 triliun, sementara impor hanya 7,59 juta ton sebesar Rp93,59 triliun, sehingga surplus nilai perdagangan mencapai Rp87,55 triliun.

Baca Juga: Imbauan Istana saat Detik-detik Proklamasi pada 17 Agustus 2025, Minta Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit

Terkait hal itu, terdapat ekspor-impor sub sektor pertanian yang juga tercatat dalam laporan Kementan RI terkini.

1. Perkebunan

Perkebunan menjadi motor utama ekspor dengan 3,58 juta ton senilai Rp62,29 triliun pada Maret 2025, naik 14,73 persen secara volume dan 51,42 persen secara nilai dibanding tahun 2024.

2. Tanaman Pangan

Baca Juga: Imbauan Istana saat Detik-detik Proklamasi pada 17 Agustus 2025, Minta Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit

Tanaman pangan mencatat ekspor 14,66 ribu ton senilai Rp177,70 miliar dan impor 1,83 juta ton senilai Rp10,50 triliun pada Maret 2025, sehingga terjadi selisih minus Rp10,33 triliun.

3. Hortikultura

Hortikultura mengekspor 38,49 ribu ton senilai Rp1,13 triliun dan mengimpor 171,69 ribu ton senilai Rp4,59 triliun, dengan kekurangan Rp3,46 triliun.

4. Pertanian Olahan

Halaman:

Tags

Terkini