Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Harvey Moeis Dihukum 50 Tahun ‘Vonisnya Jangan Terlalu Ringan’
Informasi tentang mereka bisa ditemukan di situs resmi universitas atau situs publikasi jurnal penelitian.
Kirimlah email perkenalan terlebih dahulu kepada profesor yang bisa menjadi pembimbing penelitian ke depannya.
Jelaskan keinginan Anda menjadi mahasiswa bimbingannya dan alasan kenapa Anda memilih dia sebagai pembimbing dalam email.
Lampirkan pula CV dan proposal penelitian sebagai referensi professor tersebut untuk mengenal Anda dan penelitian Anda.
Bila profesor yang Anda pilih setuju menjadi pembimbing, mintalah kepadanya surat rekomendasi yang ditujukan kepada administrator kampus.
Surat rekomendasi yang dibuat oleh profesor tersebut akan menjadi pemulus masuk universitas yang Anda inginkan. Dengan persetujuan tersebut, ada kemungkinan besar Anda akan mendapatkan LoA dari kampus yang dituju.
2 Jenis LoA yang Bisa Dapatkan LPDP
Setelah mendapatkan LoA, Anda bisa mendaftar program beasiswa seperti beasiswa LPDP. Ada dua jenis LoA yang memungkinkan Anda untuk lolos pendaftaran LPDP yaitu LoA Unconditional dan LoA Conditional.
LoA Unconditional
Letter of Admission/Acceptance (LoA) Unconditional adalah surat resmi dari perguruan tinggi yang berisi pernyataan bahwa siswa yang disebutkan telah diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Baca Juga: Menteri Bappenas: Program Makan Bergizi Gratis akan Dorong Permintaan Baru Hasil Tani Lokal
LoA Unconditional yang dapat diterima oleh LPDP adalah yang mencantumkan nama lengkap, jenjang studi, program studi, dan memuat informasi waktu memulai studi sesuai ketentuan LPDP.
Di samping itu, informasi Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi pendaftaran LPDP.