nasional

Segini Jumlah Gempa Guguran Gunung Ruang yang Tercatat Badan Geologi

Sabtu, 11 Mei 2024 | 20:15 WIB
Erupsi Gunung Ruang beberapa waktu lalu. (istimewa)

MANADO, LANGITVIRAL.COM - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 19 kali gempa guguran Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), selama periode 1 hingga 10 Mei 2024.

Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, menyampaikan bahwa dari catatan tersebut, terjadi 11 kali gempa erupsi, 87 kali gempa vulkanik dangkal, 22 kali gempa vulkanik dalam, dan beberapa jenis gempa lainnya.

Erupsi terjadi pada 1 Mei 2024 dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak. Kemudian, pada 2 Mei 2024, teramati erupsi lagi dengan kolom asap berwarna putih-kelabu sekitar 300 meter condong ke arah utara.

Asap kawah umumnya teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan tinggi 100-700 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga: Banjir Sungai Lalindu, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Total

Pada 7 Mei 2024, teramati dua kali gempa erupsi dengan tekanan lemah, namun asap kawah tidak teramati.

Perkembangan aktivitas gunung berlanjut hingga 11 Mei 2024, dengan tercatatnya satu kali embusan, dua kali gempa vulkanik dalam, empat kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, tinggi 200-400 meter di atas puncak kawah.

Meskipun masih ada tremor menerus, aktivitas gunung mulai menunjukkan kecenderungan stabil.

Baca Juga: Wow, Segini Jumlah Wisatawan Gunung Bromo Selama Libur Kenaikan Yesus Kristus

Namun, Gunung Ruang masih berada pada Level IV (Awas), menurut hasil pemantauan visual dan instrumental.

Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diminta untuk tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius lima kilometer dari pusat kawah aktif.

Selain itu, warga yang bermukim di Pulau Tagulandang, terutama yang berada dalam radius lima kilometer dari gunung, harus dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.

Para penduduk di Pulau Tagulandang juga diingatkan untuk mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge), khususnya yang berada di dekat pantai.

Halaman:

Tags

Terkini