LANGITVIRAL.COM - Banjir yang melanda Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang, telah berlangsung selama hampir seminggu.
Meskipun mulai mengalami surut, dampaknya masih dirasakan dengan keras, terutama oleh warga di RW 1 dan RW 2 yang masih tergenang air dengan kedalaman mencapai 15 hingga 50 sentimeter.
Situasi ini telah menimbulkan stres dan kelelahan bagi beberapa warga setempat yang terpaksa berjuang menghadapi banjir dalam waktu yang cukup lama.
Suwarni, salah seorang warga di RT 6 RW 1, menyatakan bahwa banjir kali ini lebih parah daripada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Sidang CND ke-67, Indonesia Mengupayakan Kerja Sama Pengawasan Narkotika dalam Manajemen Perbatasan
Pada hari pertama banjir, genangan air bahkan setinggi seleher, dan meskipun sekarang telah mulai surut, masih ada genangan di dalam rumah yang mencapai selutut orang dewasa.
"Pada saat banjir, saya harus menaiki atap. Saya merasa sangat stres, pusing, dan jenuh karena terisolasi akibat banjir," ungkap Suwarni, mencerminkan keadaan psikologis yang banyak dirasakan oleh warga lainnya yang terdampak banjir.
Anton, warga lain di daerah tersebut, masih sibuk membersihkan lumpur yang tersisa akibat banjir, sementara rumahnya masih tergenang dengan kedalaman air yang mencapai sebetis kaki.
Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke musala, masjid, atau tempat lainnya karena rumah mereka tidak layak huni.
Baca Juga: Tips Diet Sehat dengan Kurma, Berat Badan Auto Turun
Kondisi ini menimbulkan kebutuhan mendesak akan bantuan, terutama sembako, karena banyak kebutuhan pokok yang hanyut terbawa banjir.
Meskipun demikian, warga merasa bersyukur karena Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk mengurangi genangan air dan membantu mereka dalam menghadapi situasi sulit ini.
Dalam situasi seperti ini, kebutuhan solidaritas dan dukungan sosial sangatlah penting.
Diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat untuk memberikan bantuan yang tepat dan memastikan bahwa warga yang terdampak mendapatkan perhatian dan perlindungan yang memadai.