nasional

Mimpi Besar Prabowo Subianto: Perut Masyarakat Indonesia Kenyang Berkelanjutan

Minggu, 21 Januari 2024 | 12:36 WIB
Prabowo Subianto. (istimewa)

Baca Juga: Agar Terbebas dari Siksa Kubur, Ini 7 Amalan dari Gus Baha

Bayangkan kata dia, jika pasokan dari luar terhenti, Indonesia terjadi bencana kelaparan.

"Kita rentan, karena menggantungkan perut kita ke negara lain,” jelasnya.

“Bahkan andai impor lancar sekalipun, tetap ada masalah. Produk pangan lokal kita bisa gagal bersaing di pasar, sehingga kesejahteraan petani kita yang menjadi korban,” lanjut Budisatrio.

Presiden Jokowi dan Capres Prabowo Subianto, menurut Budisatrio sudah pula memahami hal itu. Program Food Estate disiapkan menjadi solusi jangka panjang ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Jumat Berbagi, Personel Ditsamapta Polda Jambi Bagikan Ratusan Nasi Bungkus untuk Warga

“Pak Jokowi sudah menggagas Food Estate sebagai cadangan logistik nasional, dan Pak Prabowo bertekad melanjutkannya. Prabowo Gibran bahkan bertekad menyempurnakannya menjadi Program Lumbung Pangan, diikuti industri pertanian yang memanfaatkan teknologi modern dan digital. Ini menjadi prioritas utama.” urai Budisatrio.

Prabowo Gibran, lanjut Budisatrio Djiwandono, juga bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan reformasi agraria untuk mendukung pertanian masyarakat.

“Ada kredit kepemilikan lahan untuk petani, pembelian panen pemerintah dengan profit minimal 30%, akses langsung pupuk subsidi dan benih. Semuanya akan dilakukan karena petani ini ujung tombak kita menghadapi krisis pangan.” jelas Budisatrio.

Terkait program Makan Siang dan Susu Gratis, Budisatrio menjelaskan bahwa program utama tersebut juga bertujuan untuk menciptakan kedaulatan pangan.

Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Pemangku Adat Desa Mekar Jaya, Ini Pesan Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah

“Program Makan Siang dan Susu Gratis, karena akan mengandalkan hasil pangan lokal setempat akan mampu menyerap produksi petani. Kemudian anak-anak yang diberi makan akan kenyang, tumbuh lebih maksimal, sehingga menjadi generasi yang lebih unggul.” urainya.

“Dengan petani lebih sejahtera, semoga anak-anak yang lebih pintar ini nantinya mau menjadi petani. Menjadi pahlawan bagi pangan bangsa.” pungkas Budisatrio. ***

Halaman:

Tags

Terkini