Baca Juga: Bermodalkan Aplikasi Kencan, Pria di Samarinda Kalimantan Timur Curi 10 Motor
Menurut Jansen, Yenny Wahid adalah kandidat yang baik. Bahkan, dia memiliki atribut yang lengkap sesuai dengan kepribadiannya.
"Namun, menurut saya, untuk posisi wakil presiden di koalisi perubahan, dia tidak cocok. Mungkin dia lebih cocok di koalisi lain," lanjut Jansen Sitindaon dalam cuitannya.
Hal ini tampaknya menjadi substansi dari pendapatnya.
Jansen Sitindaon berpendapat bahwa Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden memiliki pandangan yang berbeda dengan Yenny Wahid.
Baca Juga: Usai Alami Kecelakaan, Lady Nayoan Akui Selalu Ditemani Rendy Kjaernett
Bagi Jansen Sitindaon, Yenny Wahid tidak memenuhi syarat sebagai tokoh perubahan.
Dia bahkan dianggap sebagai tokoh "status quo" atau bagian dari pemerintahan yang ada saat ini.
Tentu lanjutnya, akan membingungkan jika koalisi yang seharusnya mewakili perubahan justru mencalonkan tokoh yang tidak mewakili perubahan.
Terlebih jika tokoh tersebut merupakan bagian dari 'status quo' atau bagian dari pemerintahan yang ada saat ini.
Baca Juga: Hati-hati, Berikut Adalah Deretan Zodiak yang Dianggap suka Selingkuh
"Entah itu sebagai bagian inti atau bagian pinggiran dari pemerintahan tersebut," tambah Jansen Sitindaon.