"Kegiatan HPN ini, kita rangkaian dengan acara daerah, yakni Festival Babukung, agar pada saat penyelenggaraan khalayak ramai bahkan pak Ketum bisa menyaksikan keindahan dan keragaman budaya di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Lamandau," jelasnya.
Terlebih, Bupati Hendra berharap, Festival Babukung bisa menjadi salah satu dari 100 event yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) RI.
Baca Juga: Mengenal Karakter Shio Kerbau, Kekuatan, Kelembutan, dan Konsistensi
Baca Juga: 8 Tips Menyusun Baju dalam Koper dengan Efisien dan Rapi
"Mudah-mudahan ketum dan rombongan mendapatkan kesan yang baik dari masyarakat Lamandau," harap Bupati Penerima Anugerah Kebudayaan PWI pada Hari Pers Nasional di Sulawesi Tenggara 2022 lalu.
Sementara itu, usai mengikuti prosesi penggolaran adat, Ketum PWI Pusat Atal S Depari yang didampingi Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Indah Kirana Depari dan Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho,mengaku sangat bangga dan senang mendapatkan gelar kehormatan adat dari DAD Lamandau.
"Saya sangat bahagia dan terharu. Saya merasa punya 2 kampung. Satu di tanah Karo dan satunya adalah Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Saudara-saudara saya semua ada di sini karena saya sudah menjadi warga adat disini," ucapnya.
Dia melihat, Kabupaten Lamandau kaya akan budaya. Lamandau membuat Indonesia semakin kaya budaya.
Baca Juga: 8 Tips Menyusun Baju dalam Koper dengan Efisien dan Rapi
Baca Juga: 5 Olahraga Pilihan untuk Menjaga Tubuh Tetap Bugar dan Terhindar dari Ngantuk
"Mari kita terus lestarikan. Saat pandemi covid-19 tahun lalu, Pak Bupati juga pernah mempresentasikan tentang bagaimana masyarakat masih sulit disiplin," kata dia.
Tetapi ketika dilakukan pendekatan dengan budaya, masyarakat bisa menerapkan kebiasaan hidup baru sesuai dengan anjuran pemerintah.
Di kesempatan yang baik ini, sekali lagi dia mengucapkan terimakasih juga kepada PWI Kalteng dibawa kepemimpinan Haris Sadikin, Pengurus PWI Kalteng, PWI Lamandau dan tentu semua masyarakat di Lamandau.
"Karena saya sudah menerima gelar adat. Saya suka sekali dengan nama itu," tukasnya. ***