Tak hanya itu, saat kuliah di Universitas Indonesia, Vasco Aktif di beberapa organisasi.
Dirinya pernah menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM dan beberapa organisasi pendiri dan sayap Partai Golkar.
Vasco muda tercatat sebagai Ketua DPP GEMA MKGR, Ketua DPP MKGR dan Wakil Ketua Umum AMPI hingga tahun 2018. Jabatan Terakhirnya di Partai Golkar adalah Wakil Sekjen.
Baca Juga: Deretan Pekerjaan yang Selalu Terlihat Keren Dimata Orang Tua
Pada Tahun 2018 Setelah Partai Golkar terjadi dualisme kepemimpinan, Vasco memutuskan untuk bergabung ke Partai Berkarya yang didirikan Tommy Soeharto.
Di Partai Berkarya, dirinya menjabat sebagai Ketua DPP. Kendati demikian, karier politik Vasco di Partai Berkarya tidak lama.
Lagi-lagi lantaran konflik internal, dirinya mengambil pilihan untuk hijrah ke Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto.
Di tahun 2019, kala Pemilihan Presiden, Vasco dipercaya menduduki posisi vital. Dimana, dia dipercaya ebagai Juru Bicara dan Wakil Direktur IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandi.
Kekinian, dia menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI. Kemudian, menduduki jabatan sebagai Ketua DPP di Partai Gerindra.
Baca Juga: Deretan Shio yang Susah Bergaul, Bahkan Dikenal Sombong
Peran di Organisasi kemasyarakatan Islam.
Selain menjadi YouTuber dan politisi, Vasco Ruseimy juga aktif di organisasi kemasyarakatan Islam.
Tak main-main, Vasco Ruseimy tercatat sebagai salah satu pendiri dan Wakil Ketua Umum Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI).
Beberapa jabatan penting di organisasi kemasyarakatan Islam juga ditempati Vasco.
Seperti, menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Gekrafs hingga Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).