Ingatkan Kader untuk Mendukung Pemerintahan Prabowo, Bahlil: Ada Kerja Partai Golkar di Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen

Photo Author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 20:24 WIB
Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia ingatkan para kader untuk terus memberi dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. (Instagram/bahlillahadalia)
Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia ingatkan para kader untuk terus memberi dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. (Instagram/bahlillahadalia)

LANGITVIRAL.COM-Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingatkan para kadernya untuk terus memberikan dukungan pada pemerintahan Presiden Prabowo.

Bahlil mengatakan bahwa Golkar juga memberi andil dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, sehingga salah satu tugasnya turut mengawal pemerintahan.

“Partai Golkar sebagai partai pengusung dan partai pemenang pertama di koalisi, berkewajiban untuk menjaga dan mengawal pemerintahan ini,” ujar Bahlil dalam sambutan secara virtual di acara Pengajian Ideologi Kebangsaan (PIK) 4 Partai Golkar di Tangerang, Banten pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Ia menambahkan sikap politik Partai Golkar tersebut kepada pemerintah dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara.

Baca Juga: Tom Lembong Bicara Momentum Berbenah usai Penuhi Panggilan Undangan Komisi Yudisial Terkait Pelaporannya

Bahlil juga menyinggung tentang data pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II tahun 2025 sebesar 5,12 persen sebagai bagian dari hasil ikut serta Partai Golkar di dalamnya.

“Hari ini pertumbuhan ekonomi kita cukup baik, 5,12 persen, ini tidak lepas dari kerja-kerja besar pemerintah yang di dalamnya juga ada kerja Partai Golkar di eksekutif maupun legislatif,” imbuhnya.

“Ini kita apresiasi, karena itu ke depan, kita sama-sama terus dengan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran dalam menyukseskan program Asta Cita,” tambahnya.

Menteri ESDM ini kemudian membeberkan beberapa program Asta Cita Presiden yang harus didukung oleh Partai Golkar untuk menyukseskan pemerintahan.

Baca Juga: Puspom TNI Tetapkan 4 Prajurit Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Lainnya Masih Diperiksa

“Di antaranya persoalan pangan, koperasi, kemudian makan bergizi, listrik desa, dan masih banyak program lain,” tuturnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen tengah menjadi sorotan berbagai pihak.

Beberapa ekonom meragukan data tersebut karena anggapan kondisi lapangan yang justru lesu dan maraknya PHK.

Sementara Istana sendiri menegaskan bahwa pemerintah merilis data BPS yang sesuai fakta.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X