Bahlil Sebut Arahan Prabowo Beri Banyak Pengaruh, Ungkap Proyek Baterai Listrik Terintegrasi 3 Tahun Tak Ada Keputusan Jelas

Photo Author
- Senin, 30 Juni 2025 | 19:47 WIB
Momen peresmian groundbreaking proyek baterai listrik di Karawang, Minggu, 29 Juni 2025. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Momen peresmian groundbreaking proyek baterai listrik di Karawang, Minggu, 29 Juni 2025. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

LANGITVIRAL.COM - Presiden Prabowo baru saja meresmikan pembangunan awal proyek baterai listrik di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu 29 Juni 2025

Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL ini memiliki nilai investasi sebesar Rp95,43 triliun.

Dalam pelaksanaannya nanti, proyek ini akan digarap oleh Antam, konsorsium baterai BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC), dan juga konsorsium perusahaan China CATL, Brunp, dan Lygend (CBL).

Sebelum akhirnya sampai di tahap peresmian awal proyek, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan sempat mengalami diskusi alot dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Dianggap Tak Seperti Biasanya, Bahlil Soroti Kehadiran Prabowo di Peresmian Groundbreaking Proyek Baterai Listrik Terintegrasi

“Proyek ini Pak, kami sudah kerjakan 4 tahun, saya sama Pak Erick, sama Pak Tiko kemudian Danantara, ini negosiasinya Pak, alot,” ujar Bahlil saat memberikan sambutan pada acara peresmian tersebut, Minggu, 29 Juni 2025.

“Sejak di awal dengan Pak Menteri Perindustrian, kami juga berkoordinasi, pasang surut, BUMN maunya A, CATL maunya B, akhirnya kita jadi wasit yang baik,” terangnya.

Bahlil kemudian mengungkapkan bahwa proyek ini tak memiliki keputusan pasti hingga bertahun-tahun.

“Masa mengambang (proyek) itu 3 tahun lebih tidak ada keputusan, Pak,” ucap Bahlil.

Baca Juga: Soal Proyek Baterai Listrik Terintegrasi, Bahlil Sebut Indonesia Unggul SDA dan China di Bagian Teknologi

Ia lantas menyebutkan bahwa arahan dari Prabowo yang kemudian membuat proyek ini dikebut untuk dicari jalan keluar bersama.

“Berkat arahan dari Bapak Presiden, dalam ratas kita bulan April, arahan tegas memutuskan untuk segera dijalankan,” imbuhnya.

“Atas perintah itu, kami dari satgas langsung mengeksekusi, tidak ada lagi persoalan dan hari ini bisa sama-sama kita saksikan groundbreaking-nya,” tutur Bahlil.

Sementara itu, proyek pengembangan ekosistem baterai listrik yang merupakan kerja sama perusahaan Indonesia dan China ini mencakup 6 sub-proyek.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X