Menhut: Healing Bisa ke Mal, ke Gunung Perlu Edukasi dan Persiapan

Photo Author
- Senin, 30 Juni 2025 | 19:37 WIB
Potret pertemuan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Kepala Basarnas Mohammad Syafii di kantor Basarnas, Senin, 30 Juni 2025, (Instagram/rajaantoni
Potret pertemuan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Kepala Basarnas Mohammad Syafii di kantor Basarnas, Senin, 30 Juni 2025, (Instagram/rajaantoni

LANGITVIRAL.COM - Insiden jatuhnya pendaki wanita asal Brasil, Juliana Marins di jurang Gunung Rinjani menjadi sorotan dunia.

Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan juga menarik perhatian netizen global.

Menyikapi insiden tersebut, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni mengingatkan untuk selalu mengedepankan keamanan.

Ia juga membandingkan liburan dengan mendaki gunung berbeda dengan liburan yang sekadar pergi ke mal.

Baca Juga: Menhut Bakal Lakukan Banyak Evaluasi SOP Pendakian Gunung, dari Papan Peringatan hingga Rencana Gelang RFID untuk Pendaki

“Momentum ini saya juga memberikan imbauan pada masyarakat bahwa naik gunung itu tidak sama dengan ke mal,” kata Raja Juli di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat pada Senin, 30 Juni 2025.

Raja Juli mengingatkan bahwa untuk mendaki gunung memerlukan persiapan yang lebih matang.

“Jadi kapan mau healing kita bisa ke mal, ke gunung agak lain, situasinya spesifik, perlu ada edukasi, persiapan yang lebih baik,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa gunung adalah wisata yang menjadi bagian dari taman nasional dan digunakan untuk konservasi.

Baca Juga: Menlu Sugiono Jawab soal Kekosongan Duta Besar di Beberapa Negara, Siap Setor Nama Calon Dubes ke DPR

Sehingga jenis wisata yang ditawarkan bukan menarik turis dalam jumlah yang banyak.

“Jadi ini bukan turisme yang bersifat masif yang dikelola oleh Kementerian Kepariwisataan tapi ini sebenarnya intinya adalah konservasi tentang bagaimana menjaga alam kita tetapi kita beri ruang pada masyarakat yang ingin menikmati indahnya alam Indonesia,” ucapnya.

“Tapi sekali lagi tidak boleh berjudi dengan keselamatan jadi safety adalah yang pertama, safety first,” tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X