LANGITVIRAL.COM - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto, terlihat didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Ini saat mereka menyambut kedatangan pasukan Kontingen Garuda (Konga) XXIII-Q dan Milstaf Seceast Unifil (Staf Militer Sektor Timur) setelah menyelesaikan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon.
Acara penyambutan tersebut berlangsung di Plaza Mabes TNI, Jakarta, pada Kamis, 14 Maret 2024.
Sebanyak 1.088 prajurit TNI yang telah menjalani penugasan selama satu tahun di bawah bendera United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) kembali ke tanah air.
Baca Juga: Gubernur Al Haris Dorong Pemanfaatan Lahan untuk Ketahanan Pangan
Sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dan mendukung misi-misi perdamaian internasional.
Keterlibatan Indonesia dalam misi UNIFIL telah dimulai sejak tahun 2006, menunjukkan peran aktif negara ini dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di tingkat global.
Panglima TNI, dalam acara penyambutan yang juga dihadiri oleh Kasau, Kabais TNI, dan para pejabat teras Mabes TNI, menyatakan kebanggaannya atas dedikasi prajurit-prajurit terbaik dari tiga matra TNI yang telah menjalankan tugas mereka dengan baik meskipun berada dalam lingkungan dengan eskalasi konflik yang tinggi.
"Dengan segala rasa hormat, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel Satgas Konga dan Milstaf Seceast UNIFIL 2023 atas pengabdian mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia selama bertugas di Lebanon, serta menerapkan visi dan misi TNI yang PRIMA," ungkap Jenderal Agus.
Baca Juga: Ini 5 Shio yang Rentan Overthinking
Selain itu, Panglima TNI juga berpesan agar pengalaman ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran yang berharga bagi setiap prajurit, serta dapat berguna bagi kemajuan satuan mereka.
Ia juga mengingatkan para prajurit untuk memanfaatkan waktu bersama keluarga tercinta setelah kembali dari penugasan ini.
Pasukan yang tergabung dalam Satgas Konga UNIFIL dan Milstaf Seceast terdiri dari prajurit yang telah dilatih dan berkualifikasi untuk mendukung upaya perdamaian di Lebanon Selatan.
Kehadiran mereka bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia dan mewujudkan perdamaian dunia yang didasarkan pada kesetaraan dan keadilan sosial.
Artikel Terkait
Menhan Prabowo Subianto Serahkan Pesawat C-130J Super Hercule ke TNI AU, Ini Kata Presiden Jokowi
Sederet Tokoh Senior TNI dan Selebriti Hadir Bareng Jokowi dan Prabowo di Peresmian Graha Utama Akmil Magelang
Menhan Prabowo Rampungkan RS Pusat Pertahanan Negara dan 25 RS TNI
Segini Fasilitas RS TNI Terbesar di Indonesia Ini, 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Terima Brevet Hiu Kencana, Panglima TNI dan Kasad Resmi Jadi Warga Kehormatan TNI AL