LANGITVIRAL.COM - Sebuah langkah penting telah diambil oleh Tim Forensik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam upaya menangani kekerasan perempuan dan anak.
Tim forensik tersebut melakukan kunjungan ke Amerika Serikat selama 1-13 April 2024.
Tim Forensik Polri terdiri dari beberapa anggota, di antaranya adalah Kepala Bidang Kedokteran Forensik dan Kesehatan Polri, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora.
Kemudian, Asri Pralebda SpF (Dokter forensik Dirs Polpus Kramat Jati Jakarta), dan drg Lina (Uryandokpol RS Bhayangkara Denpasar).
Baca Juga: Jumlah Kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Naik 86 Persen Saat Lebaran
Menurut Kepala Bidang Kedokteran Forensik dan Kesehatan Polri, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, tim forensik melakukan kunjungan ke Kantor NCIS di Washington DC dan Laboratorium Forensik Militer AS di Kota Atlanta.
"NCIS adalah unit investigasi kriminal dan merupakan lembaga penegak hukum utama yang dimiliki oleh Angkatan Laut AS," jelas Polwan Ahli Forensik ini.
Dalam kunjungan ke kantor NCIS cabang Washington DC, tim bertukar pengalaman tentang investigasi yang dilakukan oleh agen NCIS, terutama dalam kasus yang melibatkan perempuan dan anak.
Psikologi forensik menjadi penting karena memberikan pemahaman khusus dalam penanganan kasus tersebut.
Baca Juga: Hari Kedua Lebaran, Prabowo Sarapan Bareng Jokowi di Istana Negara
Sementara itu, kunjungan ke Laboratorium Forensik Militer AS (USA Crime Investigation Laboratory= USACIL) di Georgia kota Atlanta, membuka kesempatan untuk bertukar pengalaman tentang beberapa unit laboratorium yang ada di dalamnya.
Mulai dari penerimaan sampel, pemeriksaan barang bukti, hingga laboratorium DNA forensik, semuanya menjadi bahan diskusi bagi tim forensik Polri.
"Kita juga berdiskusi tentang penanganan kasus DVI di Indonesia serta kasus pembunuhan di Subang. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas penanganan kasus-kasus yang memerlukan keahlian forensik," tambah Kombes Pol Sumy Hastry.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan pengetahuan tambahan bagi tim forensik Polri dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. ***