1. Asal Usul dan Sejarah: Kimbap berasal dari Korea dan juga merupakan hidangan dengan sejarah yang panjang.
Kimbap pertama kali muncul pada masa kerajaan, di mana nasi dimasak dan dicampur dengan sayuran dan lauk pauk untuk menjadi makanan yang mudah dibawa saat perang atau perjalanan.
2. Bentuk dan Penyajian: Kimbap adalah gulungan nasi dalam lembaran rumput laut (seaweed) yang kemudian diisi dengan berbagai bahan seperti nasi, wortel, bayam, daging panggang, dan telur gulung.
Setelah diisi, kimbap digulung dengan rapat dan dipotong-potong menjadi bentuk bulat dan biasanya dihidangkan dalam potongan sekitar 2-3 cm.
3. Rasa dan Tekstur: Kimbap memiliki cita rasa yang lebih beragam daripada sushi karena berisi banyak bahan dan bumbu seperti kecap, biji wijen, atau minyak wijen.
Baca Juga: GAPKI: Produksi CPO dan PKO Naik 12,4 Persen
Rasanya lebih gurih dan seringkali dapat mencakup kombinasi rasa manis, asin, dan sedikit pedas tergantung pada isian yang digunakan.
Tekstur kimbap juga berbeda karena kombinasi tekstur renyah dari rumput laut, renyah dari sayuran, dan kenyal dari nasi.
Sushi dan Kimbap adalah dua hidangan kuliner khas Asia yang memiliki sejarah dan karakteristik yang berbeda.
Sushi berasal dari Jepang, berisi sepotong nasi lembut dengan isian ikan mentah, dan memiliki rasa segar dengan cita rasa asam dari cuka beras.
Di sisi lain, Kimbap berasal dari Korea, berisi gulungan nasi dalam lembaran rumput laut dengan berbagai isian dan bumbu, serta memiliki rasa gurih dan tekstur yang lebih beragam.
Baca Juga: Juara Umum Pornas Korpri XVI 2023, Jawa Tengah Raih 11 Medali Emas
Keduanya adalah representasi dari kekayaan kuliner Asia yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia, menggoda lidah orang dari berbagai budaya dengan keunikan dan cita rasa yang khas.
Jadi, apakah Anda lebih menyukai Sushi yang elegan atau Kimbap yang beraneka ragam, keduanya adalah sajian yang patut dicoba bagi pecinta kuliner yang ingin menjelajahi rasa dunia yang berbeda.