LANGITVIRAL.COM - Calon presiden terpilih dari Pemilu 2024, Prabowo Subianto, berbicara tentang potensi dan perluasan kerja sama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melalui sambungan telepon pada Senin 8 April 2024.
Erdogan menyatakan keyakinannya bahwa hubungan yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Turki memiliki potensi untuk terus berkembang di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Hubungan bilateral kita memiliki agenda yang intens di beberapa area seperti militer, pertahanan, kerja sama industri yang juga berkembang ke perdagangan dan keuangan," ungkap Erdogan, menyoroti keragaman kerja sama yang sudah terjalin.
"Momentum yang belum dapat kita hasilkan dalam kerja sama kita pada masa tugas Anda sebagai menteri pertahanan akan terus diperkuat, serta saling percaya dan kepentingan rakyat kita masing-masing sama," tambahnya, menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan kedua negara.
Baca Juga: Menkumham Yasonna Sebut 159.557 Narapidana dan Anak Binaan Muslim Terima Remisi
Menanggapi hal tersebut, Prabowo berkomitmen untuk terus membina dan memperluas kerja sama antara Indonesia dan Turki.
Dia menyatakan bahwa hubungan bilateral yang sudah sangat baik akan terus diperkuat di masa depan.
"Persahabatan dan kerja sama antara Turki dan Indonesia harus dibina dan diperluas. Saya bertekad untuk melakukannya. Kami mengagumi pencapaian rakyat Turki dan kami ingin bekerja sama untuk kebaikan rakyat kita masing-masing," ujar Prabowo, menegaskan tekadnya.
Selain membahas kerja sama bilateral, kedua tokoh juga berbicara tentang penyelesaian isu-isu yang menjadi perhatian dunia Islam, terutama konflik antara Palestina dan Israel.
Baca Juga: Minggu ke-14 Tahun 2024, 455 Kematian Akibat DBD
"Saya yakin penyelesaian isu Palestina akan memberikan nilai tambah yang penting bagi kita semua," kata Erdogan, menyoroti pentingnya penyelesaian konflik tersebut untuk stabilitas di kawasan tersebut dan kemanusiaan secara global.
Pembicaraan antara Prabowo dan Erdogan menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral serta berkontribusi dalam penyelesaian konflik-konflik yang terjadi di tingkat global, menegaskan pentingnya diplomasi dalam menjaga perdamaian dan keadilan internasional. ***