Meneladani Kejujuran dan Keadilan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

Photo Author
- Minggu, 23 Juli 2023 | 05:05 WIB
Ilustrasi istana. Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat terkenal dengan sikapnya yang adil dan jujur. (freepik.com)
Ilustrasi istana. Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat terkenal dengan sikapnya yang adil dan jujur. (freepik.com)

Oleh:
Al-Imam An-Naqib Al-Habib Prof.Dr.KH.R. Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan.SAg. MA. PhD.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz terkenal sebagai seorang kepala negara yang jujur ​​dan amanah.

Pusat pemikiran, usaha, kebijakan serta perintahnya selalu mengutamakan kepentingan rakyat, sikapnya jujur, ramah, tindakannya adil, hidup sederhana, bekerja sampai larut malam dan selalu menunaikan hak dan kewajiban.

Pada suatu malam ketika beliau sedang sibuk bekerja di kantornya di istana, tiba-tiba salah seorang anak masuk untuk membicarakan beberapa masalah dan hal penting yang berkaitan dengan urusan keluarga.

Baca Juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Hadiri Upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-63

Setelah sang putra masuk dan duduk di hadapannya, tiba-tiba Khalifah memadamkan lampu yang terletak di atas mejanya dan dipakai untuk mendiskusikan urusan istananya.

Sang putra terheran-heran melihat sikap dan tindakan ayahnya kemudian bertanya ; "mengapa lampu itu dipadamkan, ayah? penguasa lebih baik kita berbicara dengan keadaan lampu yang menyala dan terang".

Khalifah menjawab "memang benar demikian, lebih baik kita berbicara di bawah cahaya lampu yang terang, tapi lampu yang sedang ayah pakai untuk bekerja tadi adalah milik negara, minyak yang digunakan juga dibeli dengan uang negara, sedangkan masalah yang ingin kau tawarkan adalah urusan keluarga".

Tak lama kemudian khalifah memanggil pelayannya dan menyuruhnya untuk membawa lampu dari ruangan dalam.

Baca Juga: Cara Mencukur Bulu Kaki yang Benar: Tips untuk Mendapatkan Kulit Halus dan Bersih

Dinyalakanlah lampu tersebut dan berkata pada anak-anaknya "sekarang lampu yang baru menyala ini adalah milik kita sendiri, minyaknya pun dibeli dengan uang pribadi, silahkan kemukakan apa yang ingin pasangan perangi dengan ayah".

Dari sini kita dapat melihat bahwa dalam hal kecil sekalipun khalifah Umar dapat memelihara amanah yang dipercayakan kepadanya.

Tidak mencampurbaurkan antara urusan negara dengan urusan pribadi atau kepemilikan negara dengan kepemilikan pribadi, apalagi dalam hal besar yang lebih dari itu. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X