Awalnya keluarga kecil HAR ini tinggal di rumah mertua, sampai akhirnya mereka mampu membuat rumah toko (ruko) sendiri di Sungai Kambang, Telanaipura, Kota Jambi.
Tak sulit bagi HAR muda untuk beradaptasi di Kota Jambi. Itu karena ia sudah berpengalaman sebagai kontraktor di Pekan Baru. Modal pengalaman serta suka bergaul, membawa HAR cepat maju di dunia konstruksi Jambi.
Baca Juga: Hadiri Penutupan Kongres ke-6 PAN, Ini yang Disampaikan Prabowo Subianto
Bahkan ia sempat ikut beberapa organisasi untuk menambah pergaulan, seperti ;
– Ketua KONI Kota Jambi 2 periode (2009 – 2021)
– Ketua Gapensi Provinsi Jambi
– Pengurus Dewan Masjid Indonesia (sampai sekarang)
– Pengurus Palang Merah Indonesia
Dan beberapa organisasi lain.
Selama itu, HAR mulai pula mengenal sosok Sy Fasha, penyedia jasa konstruksi lain yang visioner. Bahkan ia takjub ketika Fasha maju di Pilwako Jambi tahun 2013, dan menjadi pemenangnya.
Dari sini muncul ketertarikan HAR untuk ikut jejak seniornya, Sy Fasha. Apalagi, sejak Fasha jadi Walikota Jambi 2 periode, HAR sudah menganggapnya sebagai saudara, pimpinan dan mentor yang baik.
Petualangan politik HAR dimulai dengan ikut jadi pengurus Partai Golkar, lalu ke partai PAN dan terakhir, sebagai wujud loyalitasnya kepada Fasha, HAR akhirnya ikut ke Partai Nasdem.
Di Nasdem, HAR kini menjabat sebagai Ketua Bapilu, sekaligus Bakal Calon Walikota Jambi dari Nasdem.
Di balik itu, ada cerita yang membuat HAR sempat ragu untuk maju sebagai Bacawako Jambi, apa itu?
Perjalanan H Abdul Rahman (HAR) untuk sampai ke titik Bakal Calon Walikota Jambi (Bacawako Jambi) cukup panjang. Aral melintang justru muncul dari keluarga sendiri.