LANGITVIRAL.COM - Kondisi infrastruktur jalan yang belum merata di Kabupaten Tebo, Jambi, menjadi masalah serius bagi masyarakat, terutama bagi siswa-siswi yang setiap hari harus melewati jalan berlumpur untuk berangkat sekolah.
Salah satu contoh jalan yang rusak parah adalah jalan penghubung antara Desa Sako Makmur dan Desa Napal Putih, Kecamatan Serai Serumpun.
Dengan panjang sekitar 10 kilometer, jalan ini telah lama menjadi sorotan masyarakat karena kondisinya yang memprihatinkan.
Menurut Sekretaris Desa Sako Makmur, Cipto Ariandy, meskipun telah sering diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), permohonan untuk memperbaiki jalan tersebut belum juga dikabulkan oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris Hadiri Haflah Akhirussanah Ponpes Darussalam Al Hafidz
Dampak buruk dari kondisi jalan yang buruk ini terutama dirasakan oleh siswa-siswi yang setiap hari berangkat sekolah, khususnya menuju SMPN 38 Tebo.
Mereka harus berhati-hati saat melintasi jalan berlumpur, terutama saat hujan turun yang membuat kondisi jalan semakin licin dan berlumpur.
"Inilah yang dirasakan anak-anak dan warga kami. Setiap hari dilewati oleh siswa-siswi yang menuju SMPN 38 Tebo," ungkap Cipto Ariandy, dikutip dari Kabarjambikito.id.
Ia juga menyoroti kesulitan yang dialami siswa-siswi tersebut, baik yang berjalan kaki maupun yang menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Forum Perangkat Daerah Bidang Sosial Dukcapil Dibuka, Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris
Para siswa yang menggunakan sepeda motor sering kali terjebak di lumpur dan membutuhkan bantuan dari siswa lainnya untuk menarik atau mendorong sepeda motor mereka.
“Jalannya tidak bisa dilewati oleh motor. Siswa harus melepas sepatu ketika berangkat sekolah,” jelasnya.
Dengan situasi ini, ia berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan yang menjadi rute harian bagi generasi penerus bangsa ini. ***