JAMBI, LANGITVIRAL.COM - Puncak perayaan Hari Adat Melayu Jambi Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Gubernur Jambi, Al Haris.
Ini, untuk mengapresiasi peran penting tokoh-tokoh adat dalam membesarkan Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi.
Acara yang digelar di Abadi Convention Center (ACC) Kota Jambi pada Minggu 7 Juli 2024 ini menandai 50 tahun perjalanan LAM Jambi dalam mengemban misi melestarikan adat istiadat Melayu di Provinsi Jambi.
"Kita patut bersyukur terlahir di tengah-tengah negeri yang memiliki adat istiadat dan Lembaga Adat Melayu yang telah memainkan peran penting dalam memperkuat identitas budaya kita," ujar Gubernur Al Haris.
Baca Juga: Keren Nih, Polda Jambi Masuk Nominasi Kompolnas Awards 2024
Menurut Keputusan Gubernur Jambi nomor 538/Kepgub/Disbudpar/2023, peringatan Hari Lembaga Adat Melayu diperingati setiap tanggal 1 Muharram.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa dalam budaya Melayu, agama Islam menjadi pilar utama yang tidak terpisahkan dari adat istiadat.
"Dalam kehidupan masyarakat Melayu, adat bersendi syarak dan syarak bersendi kitabullah. Kita tidak bisa memisahkan adat dari agama, karena adat ini merupakan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dan tidak bertentangan dengan ajaran agama," tambahnya.
Gubernur Al Haris juga mengucapkan terima kasih kepada Forkompinda dan Bupati/Walikota yang telah turut serta dalam membesarkan Lembaga Adat Melayu Jambi di masing-masing daerah.
Baca Juga: Pasca Operasi Kaki, Prabowo Subianto Tampil Semangat dan Pasang Pose Silat di Istana
"Kami berterima kasih kepada Forkompinda dan juga kepada Bupati/Walikota yang telah berperan aktif dalam memajukan dan melestarikan budaya adat Melayu di wilayah masing-masing," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, menjelaskan bahwa tugas utama LAM Jambi adalah menjaga dan melestarikan adat istiadat yang telah diturunkan dari nenek moyang.
"Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memelihara warisan adat nenek moyang kita hingga saat ini. Meskipun zaman terus berubah, kami berkomitmen untuk tetap menjaga dan menghormati nilai-nilai adat yang menjadi bagian dari identitas masyarakat Jambi," ujarnya.
Dengan semangat ini, Lembaga Adat Melayu Jambi diharapkan tetap berkiprah dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Jambi, menjaga keberlangsungan dan keberagaman budaya yang menjadi kekayaan Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. ***