KOTA JAMBI, LANGITVIRAL.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi sedang menyelidiki dugaan penyelewengan penyertaan modal di BUMD Siginjai Sakti Kota Jambi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah menyuntikkan dana Rp10 miliar ke perusahaan plat merah tersebut, yang kini menjadi sorotan publik.
Kasi Pidsus Kejari Jambi, Sumarsono, mengonfirmasi bahwa penyelidikan ini dilakukan atas laporan masyarakat.
"Kami telah memanggil beberapa direksi BUMD Siginjai Sakti untuk dimintai keterangan," kata Sumarsono, Rabu 3 Juli 2024.
Baca Juga: Anda Termasuk Orang Sibuk? Ini Tips Mudah untuk Rawat Mobil Daihatsu
Direktur BUMD Siginjai Sakti, Petri Ramli, Manager Keuangan Sapta Diraharja, serta Manager SDM dan Administrasi Umum Yoan Dinata sudah diperiksa.
"Kami ingin melihat apakah ada penyalahgunaan dari penyertaan modal tersebut," tambah Sumarsono.
Sorotan Terhadap BUMD Siginjai Sakti
Sejak dibentuk pada 2021 dan mulai beroperasi pada 2022, BUMD Siginjai Sakti belum menunjukkan kinerja yang memuaskan.
Pada tahun 2023, perusahaan bahkan tidak memiliki kegiatan usaha meski telah menerima suntikan dana Rp10 miliar.
Baca Juga: Dewan Minta Pemprov Jambi Segera Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Direktur BUMD Siginjai Sakti, Petri Ramli, telah mengajukan pengunduran diri sejak akhir 2023.
Dia mengakui kesulitan menjalankan perusahaan dengan hanya mengandalkan satu bisnis, yaitu Asphalt Mixing Plant (AMP).
"Kami butuh perbaikan signifikan untuk menjalankan bisnis ini, dan alat yang kami butuhkan belum diserahkan kepada kami," jelas Petri.
Tindakan Pemerintah Kota Jambi
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A. Ridwan, menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini.
