KOTA JAMBI, LANGITVIRAL.COM - Kapolresta Jambi, Komisaris Besar Polisi Eko Wahyudi, memastikan bahwa kepolisian sedang mengusut kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Jembatan Gentala Arasy.
"Kami sudah mengambil keterangan dari saksi dan pelaku sebanyak 28 orang, sudah melakukan pra rekonstruksi, kami dari kepolisian tetap profesional dalam perkara ini," ungkap Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, Senin 20 Mei 2024.
Eko menegaskan bahwa peristiwa keributan yang terjadi di Jembatan Gentala Arasy pada Rabu 15 Mei 2024 sekitar pukul 22.00 WIB itu adalah murni kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Setelah kejadian itu, Kapolresta juga langsung berkomunikasi dengan masyarakat Seberang, Kota Jambi.
Baca Juga: Ini Momen Keakraban Prabowo Subianto dan Elon Musk saat Bertemu di Bali
Pasalnya, dalam peristiwa yang menimbulkan korban meninggal dunia itu, beberapa warga Seberang, Kota Jambi diamankan oleh Polresta Jambi.
Eko juga mengimbau kepada pihak keluarga dan warga Kasang, Kecamatan Jambi Timur, agar tetap tenang.
"Kami imbau warga tetap tenang, jangan ada balas dendam," katanya.
Ketua Komunitas Masyarakat Jambi Kota Seberang, Fachrudinrozi, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mencari jalan tengah terhadap peristiwa ini.
Baca Juga: Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih di WWF ke-10 2024 Bali
Komunikasi yang dilakukan dengan kepolisian bertujuan untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Namun, pihaknya tetap mengikuti prosedur yang berlaku.
"Kami juga akan mencoba untuk melakukan upaya terhadap keluarga korban untuk meminta maaf atas kejadian tersebut," ujarnya. ***