LANGITVIRAL.COM - Di Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi, sedang marak adanya dugaan monopoli proyek pengadaan di Dinas Kesehatan Tanjab Barat.
Dugaan praktik monopoli proyek pengadaan di Dinas Kesehatan Tanjab Barat ini, terjadi pada 2021-2022.
Saat ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) sedang melakukan pengumpulan data (puldata) dugaan praktik monopoli proyek pengadaan ini.
Dari penelusuran, sejumlah pihak telah dipanggil untuk dimintai keterangan, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat Zaharudin.
Baca Juga: Hati-Hati! Cuaca Panas Punya Efek Buruk untuk Mobil, Begini Cara Mengatasinya
Terkait hal ini, Bupati Tanjabbar Anwar Sadar belum mau berkomentar banyak. Ia masih menunggu hasil dari proses yang saat ini dilakukan pihak kejaksaan.
“Nanti kita tunggu hasilnya,” katanya singkat, Selasa 10 Oktober 2023.
Sebelumnya, Kepala Seksi Intelijen Kejari Tanjabbar M Lutfi saat dikonfirmasi, Jumat 15 September 2023 mengatakan saat ini pihaknya mkasih melakukan puldata.
“Itu masih proses mas. Nanti kalau ada rilis kami undang,” katanya saat itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Tanjabbar Zaharudin sempat marah saat dikonfirmasi terkait dugaan monopoli pengadaan di instansi yang dipimpinnya itu.
“Sudah ditangani (Kejaksaan, red). Saya bisa marah kalau gini,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolres Tanjabbar, Rabu 13 September 2023.
Sementara itu Ketua LSM Petisi Tanjabbar Syarifudin AR mengatakan, diduga pengumuman pengadaan obat di Dinas Kesehatan Tanjabbar melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) hanya formalitas.
Sementara itu, menurut Syarifuddin, ada dugaan pemenang dari pengadaan tersebut sudah diatur.
